Jumat, 13 Februari 2015

1891 M.TROMP Direktur Deli Spoorweg Maatschappij

M. TROMP Direktur DSM 1891- 1908
Pada tanggal 30 Mei 1891, diangkatlah M.Tromp menjadi Direktur Deli Spoorweg Maatschappij (D.S.M).  Tromp menggantikan J.T. Cremer yang menjadi direktur DSM sejak 28 Juni 1883-30 Mei 1891. Selama Cremer menjadi Direktur perkembangan DSM sangat pesat. DSM menjadikan kereta api sebagai salah satu transportasi yang sangat mendukung di Medan. Cremer banyak membantu perluasan dengan izin konsesi untuk jalur kereta api. Sejak tahun 1886 hingga 1891 sudah ada 6 jalur dibangun,yaitu:
  1. Medan-Labuhan jarak 16.743km, diresmikan tanggal 25 Juli 1886
  2. Medan-Binjai     jarak 20.888km, diresmikan tanggal 01 Mei 1887
  3. Medan-Delitua   jarak  11.249km diresmikan tanggal 04 Sep 1887
  4. Labuhan-Belawan jarak 6.162km,diresmikan tanggal 16 Feb 1888
  5. Medan-Serdang  jarak  20.122km, diresmikan tanggal 01 Jul  1889
  6. Serdang-Parbaungan jarak 17.668km, diresmikan tanggal 07 Feb 1890
  7. Binjai-Selesai jarak 10.576km, diresmikan tanggal 19 Des 1890
Tromp dalam memimpin DSM dibantu oleh seorang Administrator. Adm DSM pada saat itu adalah C. M. Herkenrath. menjadi Administrator DSM dari tanggal 1 Agustus 1886 hingga 1 April 1901. Tromp menjabat sebagai direktur dari tanggal 30 Mei 1891 hingga 12 Mei 1908. Perkembangan jalur kereta api pada masa Tromp menjabat adalah 
  1. Kp Baru-Arnhemia jarak 14.872km, diresmikan tanggal 01 Okt 1907
  2. Pakam-Bangun Purba jarak 27.936km,diresmikan tanggal 10 Apr 1904
  3. Selesai-Kuala jarak 9.943km,diresmikan tanggal 5 Nov 1902
  4. Bamban-Perbaungan jarak 30.350km,diresmikan tanggal 11 Apr 1902
  5. Bamban-Rantau Laban jarak 10.680km,diresmikan tanggal 02 Mar 1903
  6. Stabat-Rantau Laban jarak 22.428km, diresmikan tanggal 20 Juni 1903
  7. Stabat-Binjai jarak 24.036km,diresmikan tanggal 01 Aug 1904
  8. Tanjung Pura-Brandan jarak 19.505km,diresmikan tanggal 15 Des 1904
Tromp dan T.J.Cremer melakukan negosiasi panjang dengan hasil adalah hasil DSM mendapatkan konsesi kereta api menuju ke Bamban, dengan track mengukur dari 1.067m pada Februari 1900 tanpa ada dukungan finansial. Pada Juli 1900 diikuti konsesi untuk jalur Timbang Langkat (Bindjei) - Tandjong Poera-Pangkalan Brandan. Pada tahun 1901 pemberian konsesi untuk Loeboek Pakam-Bangoen Poerba dari Selesseh ke Kwala dan Pada tahun 1906 diberikanb untuk jalur Bamban  ke Rantau Laban.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate