Selasa, 16 April 2013

1889 Perkebunan Poengai & Tanjong Morawa

Pada tahun 1889 juga, Deli Mij membuka perkebunan Poengei afdeling Langkat. Menurut catatan koloniaal verslag 1909, pada tahun tiu Ondeneming Poengai diberi 2735 bidang tanah konsesi dengan 390 m2 luas tanah yang telah digarap. Menurut catatan itu pula, pada tahun itu kuli kontraknya berjumlah 927 orang dan Kuli tetap sebanyak 40 orang. Hasil yang telah diperoleh sebanyak 4050 pikol tembakau.



Rumah Administrator Perkebunan Poengei, Langkat 1889

Pada tahun 1889, Deli maatschappij membeli sebagian saham Firma Naeher & Grob dan merubah perseroan menjadi NV.Senembah Maatschappij. (Lihat artikel disini)

Perkebunan pertama yang dimanage ulang oleh Senembah Maatschappij adalah
1.Perkebunan Tanjung Morawa (afdeling Serdang)
Perkebunan ini menurut catatan koloniaal verslag 1873, kontrak perkebunan ini untuk pengusaha Herman Naeher dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 1871 dengan masa kontrak 75 tahun. Diberikan konsesi tanah diawal sebesar 1000 bidang. Pada catatan Koloniaal tahun 1909, kebun ini sudah bergabung dengan Sungai Bahasa dan Tanjung Morawa kiri sebesar 5910 bidang tanah konsesi. Lahan yang sudah dimanfaati pada tahun itu seluas 416m2 dengan jumlah kuli kontrak sebanyak 1189 dengan kuli tetap 98 orang. Hasil yang sudah diperoleh sebanyak 5041 pikol tembakau.


Perkebunan Tembakau Tanjung Morawa 1886

2. Perkebunan Tanjung Morawa Kiri (afdeling Serdang) 
Konsesi yang diberikan untuk daerah Panara, Toempatan Niboeng, Paloh Kemiri. Menurut catatan koloniaal tahun 1873, Ch Grob pengusaha perkebunan ini mendapat konsesi 1000 bidang tanah yang dikeluarkan pada tanggal 3 Maret 1871 dengan masa kontrak lahan selama 75 tahun. Catatan kolonial pada tahun 1909, sudah 420m2 lahan yang digarap dengan jumlah kuli kontrak sebanyak 1118 orang dan kuli tetap sebanyak 19 orang. Hasil yang sudah diperoleh oleh onderneming ini sebanyak 4200 pikol tembakau.

Rumah Administrator Perkebunan Tanjung Morawa kiri
antara Batangkuis dan Lubuk Pakam 1903

3.Perkebunan Patoembah (Patumbak) Afdeling Deli
Menurut catatan Kolonial 1909, Kebun ini mendapat konsesi tanah sebesar 3736 bidang tanah. 403m2 dari 7200 m2 lahan yang telah digarap. Jumlah kuli pada tahun tersebut sebanyak 844 orang dan kuli tetap sebanyak 86 orang. Pada tahun itu hasil dari perkebunan ini mencapai 4836 pikol tembakau.


Rumah Administrator Perkebunan Patoembah 1903

4.Perkebunan Goenoengrintih (Gunung Rintih)Namu Suro Afdeling Serdang
Menurut catatan kolonial 1909, Perkebunan ini mendapat 3216 bidang lahan konsesi. 560m2 lahan telah digarap dengan jumlah kuli sebanyak 1329 orang dan kuli tetap sebanyak 121 orang. hasil yang diperoleh pada tahun itu sebanyak 5300 pikol tembakau.

Perkebunan Gunungrintih, Namoe Soero afdeling Serdang

5. Perkebunan Batang Koewis, Sungai Tuan
Menurut catatan kolonial 1909, onderneming ini mendapat lahan konsesi terbesar yaitu: 10227 bidang dengan 400 m2 lahan yang sudah digarap. Jumlah kuli pada tahun itu sebanyak 1032 orang dan kuli tetap sebanyak 56 orang. Hasil yang sudah diperoleh sebanyak 3708 pikol tembakau.


Transportasi tandan sawit di Perkebunan Batang Koewis 1903


6.Perkebunan Sungai Bahasa.
Menurut catatan kolonial 1909, Perkebunan ini sudah menggarap lahan seluas 338m2 dengan jumlah kuli sebanyak 932 orang dan kuli tetap sebanyak 70 orang. Hasil yang diperoleh pada tahun itu sebanyak 3600 pikol tembakau.

Bangunan Fermentasi di perkebunan Sungai Bahasa 1903

0 komentar:

Posting Komentar

Translate