Selasa, 16 April 2013

1889 Kunjungan Residen ke Siak

Kunjungan Michielsen ke Siak 1889


Pada Tahun 1889 Michielsen berkunjung ke kerajaan Siak Inderapura bersama Inspektur Kapten Van Der Pol dan Asisten Residen Schouten. Ada beberapa tanggapan tentang photo ini, bahwa Michielsen pada saat itu melantik Sultan Siak yang baru, yaitu Yang Dipertuan Besar Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin - Sultan Syarif Hasyim (1889-1908). Sejak pengangkatan Sultan terdahulunya Sultan Syarif Kasim I (1864-1889), pengangkatan kesultanan Siak harus mendapat persetujuan dari Ratu Belanda. Setelah keresidenan Sumatra Oostkust dipindahkan ke Medan, Belanda pun menempatkan controleur di Siak. Kerajaan Siak ini pernah diperebutkan oleh Inggris dan Belanda dalam Perjanjian Sumatera.

Perjanjian Sumatera ditandangani pada tanggal 2 November 1871 antara Britania Raya (Inggris) dengan Kerajaan Belanda dan menghasilkan 2 poin penting, yakni:

Pasal I: Kerajaan Britania Raya tidak mengajukan keberatan atas perluasan dominasi Belanda terhadap Pulau Sumatera dan juga membatalkan kesepakatan dalam Perjanjian London tahun 1824.

Pasal II: Kerajaan Belanda menyatakan bahwa perdagangan dan pelayaran Britania Raya atas Kesultanan Siak dapat dilakukan, begitupun terhadap semua kesultanan di Sumatra yang dapat bertanggung jawab pada Belanda.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate