Senin, 15 April 2013

1888 Berdirinya Eerste School Voor Openbare Onderwijs Medan

Grup photo Sekolah kelas satu Eropa di Medan
Didirikannya sekolah kelas satu pada awalnya diperuntukkan untuk anak aristrokrasi dan orang berada, sedangkan sekolah kelas dua untuk rakyat pada umumnya. Sekolah Kelas Satu, sekolah yang terbaik yang tersedia bagi anak-anak indonesia, hanya terdapat dikota-kota penting di Jawa. Pulau-pulau di luar jawa pada hal ini dianaktirikan. Sekolah Kelas Satu di luar Jawa pertama Kli didirikan pada tahun 1909, sewaktu Jawa telah memiliki 60 sekolah serupa itu. Hal ini menimbulkan rasa tidak puas di kalangan penduduk luar Jawa, yang tidak diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan Barat yang sangat di dambakkan itu.

Pada tahun 1888 dibangunlah Eerste School Voor Openbare Onderwijs, sebagai sekolah pendidikan pertama untuk anak-anak tuan Belanda di Medan. 

1.Kurikulum
Kurikulum sekolah ini ditentukan dalam peraturan pada tahun 1893, terdiri atas mata pelajran yang berikut : 
• Membaca dan menulis dalam bahasa daerah dalam huruf daerah dan Latin,
• Membaca dan menulis dalam bahasa Melayu,
• Berhitung,
• Ilmu Bumi Indonesia,
• Ilmu Alam,
• Sejarah pulau tempat tinggal,
• Menggambar,
• Mengukur tanah.
Selain itu semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah Guru, kecuali ilmu mendidik boleh diajarkan setelah mendapat persetujuan dari inspektur. Sekolah Kelas Satu tidak menjadi populer dikalangan priyayi disebabkan karena yidak diajarkannya bahasa belanda seperti halnya pada ELS (europese lagere school).

2.Buku Pelajaran
Salah satu buku bahasa melayu yang populer ialah Rempah-rempah karangan Grivel, seorang inspektur di sumatera tengah. Pusat bahasa melayu murni yang menggunakn bahasa melayu yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Akan tetapi latihan-latihannya sangat sukar, juga bagi orang yang menguasai bahasa melayu. Buku hitungan karya Wisselink, satu jilid untuk tiap satu kelas, menggunakan titik-titk, segitiga, segiempat untuk memberi pengertian bilangan. 

Diutamakan pemecahan soal yang sederhana. Buku pelajaran Bahasa Belanda yang dipakai ialah karangan R.A.H. Thierbach yang mengajarkan bahasa belanda sebagai bahasa asing. Dasar metodenya adalah melihat, berpikir, dan menyatakannya. Buku pelajaran karya P.J. Ravenstyen berjudul “Weten en Doen” (Tahu dan Berbuat) pada prinsipnya menggunakan metode Pestalozzi yang berusaha mengadakan hubungan antara pengamatan dan perbuatan dengan ungkapan yang terkenal sebagai “object lessons”. Buku lain “Uit Eigen Kring” (Dari Lingkungan Sendiri) dikarang oleh Kroes dan Kroes. Kalau buku-buku lain kebanyakan membahasa mengenai belanda, maka buku ini mengambil topik dari Indonesia sendiri

3.Rangkuman Dan Tinjauan
Sekolah Kelas Satu, yang dikhususkan bagi anak-anak kaum bangsawan lamanya 5 tahun, dibandingkan dengan Sekolah Kelas Dua yang lamanya hanya 3 tahun. Kebanyakan Sekolah Kelas Satu terdapat di Jawa. Kurikulumnya mula-mula tak berbeda dengan sekolah sebelum tahun 1892. Pada tahun 1907 setelah di masukkannya bahasa belanda sebagai mata pelajaran, sekolah ini berbeda dengan Sekolah Kelas Dua, sedangkan masa belajarnya diperpanjang menjadi 6 tahun. Namun sekolah ini masih ketinggalan jika dibandingkan dengan ELS ataupun HCS. Karena tidak memberi persiapan untuk menjadi pegawai kelas rendah dan tidak membuka jalan untuk dapat melanjutkan studi.

Mulai tahun 1912 bahasa Belanda di ajarkan sejak kelas 1 dan lama belajar diperpanjang menjadi 7 tahun. Sejak itu Sekolah Kelas Satu dalam kenyataan sama dengan HCS dan namanya diubah menjadi HIS (Hollands Inlandse School), sekolah rendah berbahasa Belanda untuk anak Indonesia.

Menurut peta kota Medan tahun 1895, Sekolah ini berada di Herper Street atau Jalan Pemuda Medan sekarang sederetan dengan Gereja Katedral.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate