Senin, 29 April 2013

1872 Onderneming Rotterdam

Rumah di Onderneming Rotterdam 1885
Tak Banyak orang yang tahu sekarang ini dimana keberadaan Onderneming Rotterdam ini. Onderneming ini milik Deli Maatschappij. Onderneming ini mendapat tanah pertama sekali dalam kontrak konsesi tanggal 17 Agustus 1870 dan berakhir 17 Agustus 1945 didaerah Sialang Muda, Landskep XII kota dan Serbajaman sebanyak 500 bidang. Pada tanggal 10 Januari 1871, dikeluarkan lagi untuk daerah Sinlang Toenas sebanyak 800 bidang. Dan diberikan lagi konsesi tanggal 18 Mei 1876 dengan lahan 500 bidang.  Total bidang tanah Rotterdam sebanayk 2300 bidang tanah.

Pada catatan Kolonial 1873, pemilik perkebunan ini adalah Ritgen dan Sturzenegger, tetapi pada catatan 1880, pemilik perkebunan ini menjadi Ritgen & J.Cremer dan Cremer sendiri yang menjadi administratornya pada saat itu.

Onderneming ini berada di daerah Diski, pada waktu itu diketahui sebagai landskep Serbajaman, Afdeeling Deli. 

Di perkebunan inilah terdapat stasiun kereta api Diski. Onderneming Rotterdam berbatas dengan perkebunan Sungai Bras, Timbang Langkat, Paja Bakong dan Kloempang.

Pada tahun 1880, Onderneming ini sudah menghasilkan Fl.207.000 dari penghasilan tembakau dan pala. Jumlah Kuli kontrak pada masa itu berjumlah 300 orang dan 50 orang kuli lokal.
Pada tahun 1883, Rotterdam sudah menghasilan Fl. 387500 dengan jumlah kuli kontrak meningkat menjadi 538 orang dan 30 orang kuli lokal.


Sungai Bras mengalir di Onderneming Rotterdam 1878

Pada tahun 1889, lahan Rotterdam dibagi menjadi 2 Onderneming, yaitu Roterdam A dengan 1800 bidang dimiliki Ritgen dan cremer dengan Admisistratornya F.The Losen sedangkan Roterdam B dengan 1250 bidang diangkatlah B.V.Bulow sebagai administrator pada masa itu.

Pada Catatan 1891, Rotterdam A memiliki kuli kontrak Cina sebanyak 691 orang, Jawa 51 orang, Kling 54 orang dan Bawean 36 orang sedang kuli tidak tetap terdiri dari Batak 21 orang dan Bandjar 154 orang. Pada masa ini Administratornya digantikan oleh Ch.Von Bernstorff dengan hasil 730.212 (in Ams ponden) dari 412m2 lahan yang sudah digarap. Sedangkan Rotterdam B memiliki kuli kontrak tetap terdiri dari: Cina sebanyak 410 orang, Jawa 64, Klings 44, Bawean 25 orang sedangkan kuli tidak tetap terdiri dari: Batak 36 orang, Gayo 10 orang dan Banjar 75 orang.

Pada catatan tahun 1896, Kepemilikan perkebunan ini berubah menjadi sepenuhnya milik Deli Maatschappij dengan administrator Rotterdam A yaitu: B.H.A.von Bulow dengan luas 4037 bidang tanah konsesi dan Rotterdam B dengan 2637 bidang tanah yang dipimpin oleh administratornya G.Henning. Pada tahun ini tembakau yang dihasilkan Rotterdam A sebanyak 4037 pikol, sedangkan Rotterdam B sebanyak 2637 pikol.


TahunOndernemingOndernemerAdministrator
1871Rotterdam ARitgen & CremerRitgen & Cremer
1885Rotterdam ARitgen & CremerRitgen(1885)
1886Rotterdam ARitgen & CremerF. The Lossen (1886)
1891Rotterdam ARitgen & CremerCh.von Bernstorff(1891)
1896Rotterdam ADeli MaatschappijB.H.A.von Bulow(1896)
1889Rotterdam BRitgen & CremerB.H.A.von Bulow
1893Rotterdam BRitgen & CremerG.Henning(1893)
1896Rotterdam BDeli MaatschappijG.Henning(1893)

Pada tahun 1914, Perkebunan Rotterdam A dan B menjadi milik dari Medan Tabakmaatschappij. Kedua perkebunan ini memiliki luas konsesi sebesar 5182 hamparan dengan 828m2 lahan yang sudah digarap. Pda tahun ini perkebunan ini memiliki hasil produksi tembakaunya sebesar 7342 pikols. Jumlah kuli tetap yang terdata pada tahun itu sebanyak 2460 orang. 
Pada catatan tahun 1919, luas lahan berkurang hingga hanya 3200 hamparan dengan hasil hanya sebesar 4406 pikols dengan jumlah kuli tetapnya sebanyak 910 orang. 

6 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. pengen tau juga sejarah kwala kecamatan kuala kalau skrang kab langkat. perkebunan di kuala dimana aja. soalnya ada rel kereta api. sayang sekarg uda g aktif lagi. pengen menguak sejarah kecatan kuala

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kabarnya sih mau di hidupkan kembali jalurmya tp blm tau juga kabar terkini dr pjka

      Hapus

Translate