Rumah Administrator Perkebunan Paija Bakong 1890 |
Pada tahun 1879, Peijer & Von Gulich mendapatkan konsesi no.6 tanggal 15 September 1879 dan berakhir 15 September 1948. Awal sekali perkebunan ini bernama Perkebunan Boeloeh Tjina, masuk dalam landskep XII kotta, afdeeling Deli. Tapi pada tahun 1882, nama perkebunan ini berubah menjadi Paija Bacon dan tahun 1888 nama nya berubah lagi menjadi Paija Bakong.
Peta Onderneming Paija Bakong |
J.Huber sebagai administrator pertama perkebunan ini sempat jatuh bangun dalam membangunnya, sehingga akhirnya Deli Maatschappij menggambil alih ditahun 1889. Pada tahun 1889, tercatat Deli Maatschappij telah membuka perkebunan di Paya Bakong afdeling Deli.
Perkebunan ini mendapat 3720 bidang tanah konsesi. Pada catatan kolonial tahun 1909, sudah 410m2 dari 6000m2 lahan dengan 1066 orang jumlah kuli kontrak dan 153 orang Kuli tetap. Hasil yang diperoleh sebanyak 4050 pikol tembakau.
Pada tahun 1896, Paya Bakong mendapat hak konsesi tanah sebesar 2500 yang dibagi dengan perkebunan Boeloe Tjina dan perkebunan Rotterdam. Pada tahun ini hasil perkebunan mencapai 3252 pikol. Jumlah kuli cina sebanyak 506 orang, Jawa 302 orang, Kling 28 orang dan Bawean 13 orang sedangkan kuli lokalnya terdiri dari Batak 32 orang dan Bandjar 42 orang.
Persiapan tanah yang dibajak oleh kerbau di Paija Bakong 1889 |
Aliran Sungai Belawan yang melintasi pinggiran batas Onderneming Paya Bakong |
Gudang Fermentasi Paija Bakong 1885 |
Para Ondernemer & Administrator Paija Bakong
Tahun | Ondernemer | Administrator |
---|---|---|
1879 | Peijer en von Gulich | J.Huber |
1889 | Deli Maatschappij | R.Kuntz |
1891 | Deli Maatschappij | F.L.Willekes Mac Donald |
1896 | Deli Maatschappij | H.P.Witsen Elias |
0 komentar:
Posting Komentar