Selasa, 03 Maret 2015

1902 Kooreman dan De Millioenen uit Deli

Registerasi Kuli Cina di Deli
Akhir tahun 1902, Johannes van den Brand seorang Advokat dan Editor untuk De Sumatra Post mengeluarkan brosur dengan judul "De Millioenen uit Deli" yang artinya berjuta-juta dari Deli, Brosur itu menyulut pembicaraan berkepanjangan, bahkan kehebohan. Dimana-mana terutama di Belanda, Medan dan Eropa. Brosur yang berisikan kekejaman para tuan kebun di Sumatra Timur itu membuat gempar.

Dari buku Berjuta-juta dari Deli: satoe hikajat koeli contract, p.220 - begitu kental cerita beberapa orang anggota di Deli Planters Vereenging (DPV) pada pertengahan 1903 membicarakan tentang Brand dan De Millioenen uit Deli nya.

Yang banyak diserang dan menjadi bahan pembicaraan di parlemen Belanda pada masa itu karena brosur Brand adalah A.W.F Idenburg - Menteri daerah Koloni yang baru diangkat tahun 1902 dan T.J.Cremer - tuan kebun yang menjadi politisi. Selain itu adalah Residen P.J.Kooreman. Kebobrokan kepemimpinannya sebagai residen secara telanjang dijabarkan oleh Brand. Dia dituduh telah membiarkan perbudakan terjadi disemua perkebunan di Sumatra Timur.

Untuk mengklarifikasi hal ini, Kooreman pun berpidato pada tanggal 22 Desember 1902 di Medan dan disiarkan secara terperinci disurat kabat Deli Courant edisi 9 Februari 1903. Dalam pidatonya tersebut Kooreman menyatakan bahwa brosur itu sebuah kebohongan, dan menyatakan bahwa Brand seorang tukang fitnah, karena selama dia menjabat, tidak pernah ada laporan tentang kekerasan dan kebiadaban di lingkungan perkebunan. Malah ordonasi kuli bukanlah membuat kuli terikat melainkan mencegah mereka untuk membatalkan kontrak. Kondisinya malah menguntungkan para kuli, kuli-kuli boleh berkeluh kesah dan segera kami tindak lanjuti. 

Dalam pidatonya ini banyak sekali yang Kooreman kaburkan. Brand dengan sangat keras membantahnya, sepeti tidak adanya perempuan yang disalib kata Kooreman, Brand mengatakan hal itu benar - benar terjadi di Perkebunan Sempali mili Deli Maatschappij. 

Surat edaran Assisten Residen Medan E.K.M Kuhr pada tanggal 5 Juni 1899 itu adalah bukti 30 tahun lamanya kengeriaan itu benar-benar terjadi di Deli.

Bagi Cremer hal ini tidak membuatnya pusing. Dia menjadi kaya raya akibat dari kuli ordonasi yang pernah dia cetuskan. Bahkan dia tidak pernah tersentuh oleh hukum. Pada tahun 1897 sebagai Menteri Koloni termasuk dalam kabinet liberal progresif Pierson Goeman Borgesiuslaan (27 Juli 1897 -1 Agustus 1901).

1 komentar:

Translate