Rabu, 27 Maret 2013

1885 De Deli Courant


Jacques Deen dan Deli Courantnya
Berbagai peperangan terjadi di Sumatera. Hal ini memicu banyaknya investor asing yang ingin membangun usaha termasuk percetakan dan komunikasi di Medan. Sehingga tidak tanggung-tanggung Deli pada saat itu dijuluki DELI HET DOLLAR LAND atau CALIFORNIE VAN NED INDIE.  Untuk merumuskan inilah maka dibangunlah DE DELI COURANT. De Deli Courant adalah surat kabar bahasa Belanda pertama di Kota Medan yang didirikan oleh warga negara Belanda, bernama Jacques Deen, pada tanggal 18 Maret 1885.

Gedung Redaksi dan Bookhandel De Deli Courant 1908

Jacques Deen yang berasal dari Amsterdam (Holland) tergolong masih berusia muda. Pada mulanya ia hanya bermaksud menyusul abangnya ke Surabaya yang bekerja sebagai saudagar hasil bumi. Setelah mendengar Deli juga telah ramai didatangi orang asing, ia pun mencoba mencari keberuntungan dan memutuskan untuk mendirikan perusahaan percetakan yang mencetak surat kabar.

Dengan persiapan yang amat sederhana, sebuah percetakan kecil bekas yang dijalankan dengan uap (stoomdrukkerij) dan beberapa orang karyawan yang berhasil dilatihnya sekedar menyusun huruf (zettery) dapatlah dicetaknya sebuah surat kabar dengan oplah 150 lembar yang terbit 2 kali seminggu (setiap Rabu dan Sabtu).

Mesin cetak besar 1921
Menyusun huruf (Zettery) 1900 -1935
Kios Penjualan De Deli Courant di Jl. Kom.L.Yos Sudarso 
Menurut Peta kota Medan tahun 1915, kantor redaksi Deli Courant itu berada di Palehuis Weg atau tepatnya sekarang berada di Jalan Putri Merak Jingga sekarang. Kalau sekarang sisabangunanya masih dapat dilihat didepan Gedung Paramount Medan. Sedangkan bookhandelnya berada di Kesawan Weg atau sekarang berada di Jalan K.L.Yos Sudarso.

Interior Kantor De Deli Courant
De Deli Courant adalah suratkabar yang merupakan cikal bakal berdirinya surat kabar lain di Medan. pada tanggal 30 November 1895 lahir pula De Ootkust artinya Pantai Timur, terbit 2 kali seminggu yakni setiap hari Selasa dan Jumat dengan pimpinan redaksi Mr H.E.H. . Pada tahun 1899 berdiri lagi sebuah percetakan dan penerbitan koran Belanda bernama De Sumatra Post di bawah pimpinan J. Hallermann seorang pendatang dari Eropa.

Kini salah satu foto Jaques Deen dan cetakan surat kabar tersebut, masih tersimpan di Yayasan Museum Pers Sumatera Utara (Sumut), di Jalan Sei Alas nomor 6 Medan, yang didirikan oleh Muhammad To’Wan Haria.


0 komentar:

Posting Komentar

Translate